Kemenag Maraton Komunikasi Kedatangan Santri Di Pondok Pesantren


Kab.Ponorogo (inmas), new normal sebuah istilah yang saat ini sedang berdengung dimasyarakat dalam masa tanggap pencegahan penyebaran Virus Covid-19, tatanan atau cara hidup yang perlu dibiasakan dan didisiplinkan. Ini membuat semua aktifitas di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo juga harus segera menyiapkan diri dan menyesuaikan dengan tatanan baru ini.
Dikantor Kemenang, kantor KUA, Madrasah dan juga Pondok Pesantren semua harus bersinergi untuk menjadi pelopor dari pencegahan penyebaran Covid-19, hal ini diungkapkan Syaikhul Hadi Kepala Kankemenag Ponorogo saat membuka acara koordinasi dengan jajaran Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Ponorogo, Rabu (10/6) bertempat di alua Kemenag. “kita sebagai kader bangsa yang pasti berpegang teguh pada agama harus menunjukkan diri sebagai pelopor dalam penerapan new normal masa tanggap pencegahan Covid-19 ini”.
Acara yang dibuat dalam 3 (tiga) tahap ini menghadirkan 35 (tiga puluh lima) pengurus pondok dalam satu tahapnya, tentu ini sebagai bentuk kepatuh terhadap protokol kesehatan. “pertemuan dan koordinasi ini setiap tahap dilaksanakan dengan protokol kesehatan, mulai dari wajib cuci tangan, pengecekan suhu badan, penyemprotan desinfektan, wajib memakai masker, menjaga jarak duduk peserta” ungkap Marjuni kasi PD Pontren.
Tujuan utama pertemuan ini adalah tercapainya sebuah pemahaman bersama, disaat sebelum, selama dan sesudah santri datang kembali ke Pondok Pesantren. Syaikhul Hadi juga menekankan pentingnya kesadaran pengurus Pondok Pesantren untuk bersiap menyambut, mengelola santri yang masuk kembali ke Pondok Pesantren. “harapan besar Pondok Pesantren bersiap akan kedatangan santri, betul-betul memastikan semua mematuhi protokol kesehatan yang telah ada, mari taati anjuran pemerintah”. Jelas Kepala Kemenag.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Ponorogo yang juga hadir, ikut memberikan ajakan dan motifasi kepada Pengurus Pondok untuk menyadari pentingnya Pondok Pesantren berperan aktif dalam mencegah penyebaran Virus Covid-19 yang masih mengintai masyarakat Ponorogo. “mari bapak-bapak kyai, pengurus pondok dikabupaten Ponorogo untuk berperan sebagai agen pencegahan penyebaran Covid-19, tentu dengan menyiapkan sarana dan media sosialisasi tentang pentingnya mengikuti protokol kesehatan, agar semua santri dan Pondok Pesantren bebas dari penyebaran Covid-19”. Ungkap Rahayu Kadinkes Kabupaten Ponorogo. (hms/Nnl)
