SELEKSI WAWANCARA CALON FASILITATOR DAERAH PADA PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU PADA MADRASAH TAHUN 2021

Dalam rangka mendukung implementasi kegiatan Komponen  Proyek REP-MEQR (Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform) yang bersumber dari Pinjaman Luar Negeri (IBRD No 8992-ID), Dirjen Pendis Kemenag RI memberi kesempatan kepada Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Guru, dan Masyarakat Peduli Pendidikan yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar menjadi Instruktur Nasional, Fasilitator Provinsi (FasProv), dan Fasilitator Daerah (FasDa).

Demikian halnya dengan Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, pada tanggal 9 dan 10 April 2021 bertempat di Aula A Ikhlas Kemenag Ponorogo Tim DCU ( District Coordinating Unit ) Kemenag Ponorogo mengadakan Seleksi Wawancara bagi Guru dan pengawas yang mendaftarkan sebagai Calon Fasilitator Daerah. Tim DCU  terdiri dari Kepala Kantor Kemenag, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Pokjawas, JFU Pendma dan Pengawas Madrasah. Adapun Seleksi wawancara itu dilakukan oleh H. Marjuni, S.Ag, M.Pd.I ( Kasi Pendidikan Madrasah ), Ruslan Thohirin, S.Ag, M.Si ( Ketua Pokjawas ) dan Dr. Luluk Yunan Ruhendi ( Pengawas Madrasah).

Sebelumnya sebanyak 33 Guru dan pengawas dinyatakan lolos pada seleksi administrasi secara Online melalui: https://madrasahreform.kemenag.go.id/fasilitatorpkb/. Selanjutnya mereka akan mengikuti seleksi wawancara untuk di memenuhi Formasi Fasda pada Kemenag Ponorogo.

Formasi Fasilitator Daerah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo sebanyak  18 Orang, terdiri dari 4 Orang untuk Jenjang MI, 5 Untuk Jenjang MTs, 8 untuk Jenjang MA dan 1 formasi untuk Pengawas Madrasah.

Pada Sambutan Pengantar sebelum Seleksi Wawancara  Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Marjuni, S. Ag, M.Pd.I berharap peserta yang lolos menjadi Fasda mampu meningkatkan Kompetensi guru yang tergabung dalam KKG/MGMP/MGBK Tingkat Kabupaten Ponorogo untuk menjadi guru yang lebih Profesional, mengembangkan Inovasi Pembelajaran, meningkatkan hasil belajar siswa dan  sistem pengelolaan pendidikan di Kementerian Agama agar lebih Hebat dan bermartabat.