Tidak hanya diam, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Ponorogo bergerak membantu masyarakat terdampak wabah covid 19

Situasi bangsa saat ini masih belum aman dari wabah covid 19. Saking banyaknya jumlah warga terpapar covid 19, juga banyaknya kematian akibat wabah tersebut, pada pertengahan tahun 2021 ini, pemerintah menerapkan PPKM Darurat wilayah jawa dan bali. Berharap dengan strategi ini, dapat memutus mata rantai penyebaran virus. Selain hal tersebut, seluruh instansi pemerintah berupaya turut serta membantu berupaya untuk menggerakkan jajarannya dengan berbagai cara. Begitu juga dengan Kementerian Agama, dari Dirjend Bimas Islam membuat Gerakan Nasional
Situasi bangsa saat ini masih belum aman dari wabah covid 19. Saking banyaknya jumlah warga terpapar covid 19, juga banyaknya kematian akibat wabah tersebut, pada pertengahan tahun 2021 ini, pemerintah menerapkan PPKM Darurat wilayah jawa dan bali. Berharap dengan strategi ini, dapat memutus mata rantai penyebaran virus. Selain hal tersebut, seluruh instansi pemerintah berupaya turut serta membantu berupaya untuk menggerakkan jajarannya dengan berbagai cara. Begitu juga dengan Kementerian Agama, dari Dirjend Bimas Islam membuat Gerakan Nasional
Penyuluh Agama Islam Kabupaten Ponorogo tidak hanya diam melihat kondisi warga ponorogo yang terdampak covid 19. Penyuluh bergerak ulurkan tangan untuk masyarakat terdampak covid 19. Beberapa hal dilakukan secara serentak ke 21 kecamatan dikabupaten ponorogo yaitu sosialisasi ajakan untuk menerapkan 5M, membagikan vitamin atau obat-obatan, membagikan bahan kebutuhan pokok dan makanan dan juga doa bersama untuk keselamatan bangsa. Kasi Bimas Islam Kemenag Ponorogo menjelaskan bahwa masing-masing gerakan tersebut telah dilakukan secara kompak oleh seluruh penyuluh di kabupaten Ponorogo baik Penyuluh Fungsional maupun Non PNS. “Sosialisasi 5M terus dilakukan baik secara langsung dan juga penyebaran meme, poster, leaflet, video, twibbon melalui media sosial. Produksi meme, video dan poster, twibbon maupun leaflet berjumlah mencapai 10.000 karya yang telah disebarkan melalui akun-akun media sosial para penyuluh sekabupaten Ponorogo, dan pada kondisi PPKM darurat ini lebih di masifkan kembali”. Jelas Kasi Bimas.

Menurut keterangan Indun, sekretaris Kelompok kerja penyuluh kabupaten Ponorogo bahwa Pembagian bantuan sejumlah 186 vitamin atau obatan-obatan, peket sembako atau bahan makanan pokok sejumlah 186 paket dan makanan dibagikan saat hari jumat sebagai gerakan jumat berkah sejumlah 240 nasi bungkus atau kotak. Sedang cara pembagian bantuan tersebut yaitu dengan memberikan langsung kepada sasaran yaitu masyarakat terdampak covid 19 di lingkungan sekitar tempat tinggal penyuluh di kecamatan masing-masing dan juga di bagikan ke posco covid di RSUD Dr.Harjono Kabupaten Ponorogo. Berharap dengan uluran bantuan ini dapat membantu meringankan kebutuhan-kebutuhan mereka saat tidak bisa kemana-mana akibat terpapar covid 19. Sedang kegiatan bersama untuk keselamatan bangsa digelar di masing-masing penyuluh di 21 kecamatan dan ditingkat kabupaten. Penyuluh Ponorogo juga mengikuti doa bersama yang diselenggarakan oleh penais Zawa Kanwil kemenag jatim dan juga Bimas Islam Kemenag RI.
Untuk selanjutnya, sesuai dengan pesan kepala kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo, Syaikhul Hadi, beliau berpesan agar gerakan ini tidak sampai disini, akan tetapi terus dilakukan dengan berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, dilakukan secara bersama-sama dari jajaran kemenag, agar lebih maksimal dalam memberikan bantuan kepada para terdampak.
#Penyuluh Agama Islam Bergerak
#lawan Covid 19