Sambut Bulan Ramadhan: Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sooko Bagi-bagi Minyak Goreng dan Sembako
Jum’at 25 Maret 2022, hari yang penuh berkah merupakan Sayyidul Ayyam, Penyuluh Agama Islam Kec. Sooko Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo melakukan aksi peduli sesama dengan membagikan minyak goreng yang harganya semakin meroket dan sembako kepada sejumlah dhuafa Se-Kecamatan Sooko. Kegiatan ini dilakukan sebagai rasa empati Penyuluh Agama pada wilayah kategori 3T (Terpencil, Terluar, dan Terpelosok) yang mana, warga sangat mengeluhkan kenaikan harga MG. Selain itu, menurut Hanafi Hadi selaku Koordinator PAH dan sekaligus Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kab. Ponorogo “mengingat minimnya kesadaran membayar hutang puasa masyarakat pedesaan, kegiatan ini sebagai alarm/pengingat beberapa hari lagi kedatangan bulan Mulia, bulan Ramadhan maka masyarakat (minimal keluarga dhuafa) yang masih punya hutang puasa ada waktu membayar dan lebih mempersiapkan Ramandhan tahun ini lebih baik“.
Kegiatan ini dimulai dengan persiapan dan brainstorming 9 Penyuluh di rumah Ibu Iin Marfuah (Penyuluh Bidang BTQ) setelah shalat Jum’at, dan dilanjutkan berkeliling dari desa Suru menuju kearah selatan desa Ngadirojo, kemudian ketimur ke Desa Klepu, Bedoho Sooko dan terakhir di desa Jurug. Santunan ini sengaja dilaksanakan ke rumah-rumah karena dirasa lebih efisien mengingat para Dhuafa jarak masing-masing jauh dan rata-rata tidak bisa berangkat sendiri.
.
Penanggungjawab pelaksanaan adalah Ibnu Mujahidin sekaligus inisiator kegiatan, walaupun per Maret ia sudah resign mengundurkan diri dari Penyuluh Agama, jiwa kepenyuluhan masih tetap semangat dan tetap siap menjadi mitra penyuluh. Pada waktu pembahasan Ibnu menyampaikan “rumah kita satu atap, hanya berbeda ruangan saja, sehingga selalu siap terlibat dalam aksi-aksi kepenyuluhan“.
Pendanaan kegiatan hasil iuran dari seluruh Penyuluh baik Penyuluh PNS maupun NONPNS (PAH) dan dukungan dari Penghulu Muda KUA Kecamatan Sooko Bapak Ishomuddin. Siti Marwiyah selaku Penyuluh Agama Fungsional menambahkan “kegiatan kepenyuluhan di Kecamatan Sooko sudah terbiasa dengan sumber pendanaan dari DIPA (Dana Iuran Penyuluh Agama), dari totalitas dan loyalitas penyuluh yang terbentuk sudah mencetak jargon -Apa yang bisa kita berikan bukan apa yang kita dapatkan-, kegiatan ini sudah kesekian kali dilakukan teman-teman Penyuluh, bahkan pernah untuk melaukan kegiatan kepenyuluhan dalam rangka PHBI teman-teman penyuluh melakukan iuran 1x gaji dan mereka tidak merasa keberatan.”
Seluruh penyuluh berkeinginan kegiatan semacam ini kedepannya terus digalakkan dan dikembangkan dan kedepan bisa menggandeng lembaga-lembaga maupun pihak terkait sehingga kegiatan benar-benar membawa kebaikan kepada seluruh masyarakat dan stakeholder di Kecamatan Sooko serta mampu mengedukasi penyuluh Agama di wilayah Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo khususnya dan di wilayah lain pada umumnya.
Sampai dengan berita ini terbit, kegiatan masih tetap berlangsung.
