KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN PONOROGO

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA KKMI KABUPATEN PONOROGO

Kurikulum merdeka merupakan pengembangan kurikulum tingkat satuan Pendidikan dengan mengadopsi dari nilai-nilai Pendidikan yang dahulu dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantoro. Dimana inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar yang berorientasi pada profil pelajar pancasila. Konsep ini, dibuat bertujuan untuk mendalami minat dan bakat siswa. Kurikulum ini dikembangkan sebagai kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter serta kompetensi siswa.

Pada hari Rabu s/d Kamis, 6-7 Juli 2022 bertempat di Joglo Agro Wisata Pondok Bambu Ponorogo, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) MIN Ponorogo yang bekerjasama dengan penerbit CV. Pustaka Bengawan (Eksis) mengadakan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka dan Implementasi KMA Nomor 347 pada Kurikulum merdeka pada madrasah. Bimbingan Teknis ini bertujuan mempersiapkan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada madrasah. Pada bimtek ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Bapak Budi Wahyono, S.Pd.I., M.Pd.,  Bapak Purnomo, S.Pd. dan Ibu Fitri Handayani, M.Pd. dari Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Klaten, Yogyakarta. Bimtek kali ini diikuti oleh 53 peserta yang terdiri dari guru kelas 1 dan 4, koordinator bidang kurikulum dan Kepala MIN se Kabupaten Ponorogo.

Pelaksanaan hari pertama dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, bapak H. Marjuni, S.Ag., M.Pd.I. Pada pembukaan ini beliau menyampaikan kepada seluruh peserta, bahwa guru adalah ujung tombak dalam keberlangsungan proses Pendidikan di madrasah/sekolah. Sehingga peran guru sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter peserta didik di jenjang dasar, yaitu madrasah ibtidaiyah. Tidak semua orang bisa melakukan profesi sebagai guru di madrasah karena guru harus mempunyai kemauan yang kuat dan kemampuan yang mumpuni. Untuk itu beliau berpesan agar guru terus bersemangat dalam mengemban tugas sebagai pendidik serta dapat beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan yang terjadi di dunia Pendidikan sesuai dengan zaman atau eranya.

Selanjutnya acara bimtek di isi oleh bapak Budi Wahyono, S.Pd.I, M.Pd., selaku pemateri pertama. Beliau adalah salah satu bagian dari guru penggerak kabupaten Klaten, Yogyakarta. Materi yang disampaikan meliputi Paradigma baru pembelajaran berbasis kurikulum merdeka dan bedah struktur kurikulum merdeka. Selain itu beliau juga memberikan materi tentang bagaimana membentuk siswa menjadi pelajar Pancasila yang berakar dari konsep yang telah dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara. Disampaikan bahwa peran guru adalah menuntun siswa sebagai kodrat zaman.

Materi berikutnya disampaikan oleh Ibu Fitri Handayani, M. Pd. beliau menyampaikan tentang mengapa ada pergantian kurikulum dari KTSP menjadi kurikulum merdeka, dikarenakan adanya kebutuhan, perubahan paradigma baru tentang pendidian dan arus perkembangan teknologi yang harus diikuti agar tidak tergilas oleh masa atau zaman. Di dalam kurikulum merdeka terdapat istilah Capaian Pembelajaran (CP) merupakan komperensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase atau jenjang. Kemudian ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dan Modul Ajar dalam kurikulum merdeka. Selanjutnya penyebutan kurikulum merdeka adalah Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).

Untuk pemateri ketiga, Bapak Purnomo, S.Pd menyampaikan tentang profil pelajar Pancasila yang memuat 6 hal yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlakul karimah, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebinekaan global. Selanjutnya disampaikan penilaian di dalam kurikulum merdeka terdiri dari 3 macam yaitu penilaian formatif, komprehensif dan diagnostik.

Di hari kedua bimtek, pemateri merupakan tim dari CV. Pustaka Bengawan. Materi yang disampaikan adalah implementasi KMA nomor 347 tahun 2022 pada kurikulum merdeka. Hal ini penting diketahui agar pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah sesuai dengan struktur kurikulum di madrasah yang mempunyai muatan pelajaran yang lebih banyak daripada di sekolah umum.

Kementerian Agama Republik Indonesia
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo

Jalan Ir. H Juanda No.27, Tonatan

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

63418

(0352) 481-053