Home » KUA Slahung Implementasikan Ekoteologi Lewat Gerakan Pasangan Pengantin Tanam Pohon (Gepatin Naon)

KUA Slahung Implementasikan Ekoteologi Lewat Gerakan Pasangan Pengantin Tanam Pohon (Gepatin Naon)

2 2

KUA Kecamatan Slahung, Ponorogo, menginisiasi Gerakan Pasangan Pengantin Tanam Pohon (Gepatin Naon) sebagai wujud nyata implementasi ekoteologi—integrasi antara nilai keagamaan dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan bertema “Satu Cinta Satu Pohon Sejuta Kehidupan, Dari Catin untuk Bumi-Nya” ini digelar pada Rabu (15/10/2025) di Dusun Joso, Desa Wates, dan dibuka langsung oleh Kepala Kankemenag Ponorogo, Dr. Moh. Nurul Huda, M.Pd., yang turut melakukan penanaman pohon secara simbolis.

Dalam sambutannya, Dr. Nurul Huda mengapresiasi langkah KUA Slahung yang menghadirkan gerakan religius berbasis lingkungan. Turut hadir Kasubag TU, pejabat Kemenag, Camat Slahung, unsur Forkopimcam, Kepala Desa Wates, penyuluh agama, perangkat desa, serta para calon pengantin. Sebanyak 100 bibit pohon—mulai dari alpukat, klengkeng, mangga, kelapa, hingga jeruk—ditanam sebagai simbol bahwa cinta dalam pernikahan juga harus menumbuhkan kehidupan dan keberlanjutan bagi bumi.

Kepala KUA Slahung menegaskan bahwa Gepatin Naon diharapkan menjadi tradisi positif dalam setiap prosesi pernikahan. Melalui gerakan ini, pasangan pengantin diajak untuk menjadikan cinta sebagai amal jariyah, sekaligus menguatkan kesadaran lingkungan. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama KUA Slahung dengan Pemerintah Desa Wates dan dukungan stakeholder kecamatan, sebagai komitmen bersama menuju kehidupan yang lebih seimbang dan berkelanjutan.