Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo menggelar Rapat Koordinasi Tim EWS (Early Warning System) dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di wilayah Ponorogo. Kegiatan ini bertujuan memperkuat mekanisme mitigasi dan deteksi dini terhadap isu-isu sosial keagamaan yang berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat.
Rakor diikuti oleh pengurus dan perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, serta tokoh agama setempat. Selain itu, seluruh Kepala Seksi (Kasi) dan pengurus Gara zawa (Penyelenggara Zakat Wakaf) dari Kankemenag ikut hadir untuk memberikan kontribusi dalam diskusi dan perumusan langkah konkret.
Agenda utama rakor mencakup:
Pemaparan situasi terkini mendiskusikan perkembangan isu sosial keagamaan di Kabupaten Ponorogo dan daerah sekitarnya.
Pembahasan trigger point mengidentifikasi titik-titik rawan konflik dan potensi provokasi yang perlu diwaspadai secara bersama.
Perumusan koordinasi lintas pihak menetapkan mekanisme referensi cepat antara Kankemenag dengan ormas Islam dan tokoh agama untuk respons bersama.
Penyusunan langkah antisipatif merancang rencana aksi preventif seperti dialog umat, kampanye toleransi, pembinaan madrasah dan masyarakat.
Penetapan jadwal monitoring dan evaluasi berkala memastikan EWS berjalan kontinu dan responsif.
Melalui sinergi antara pemerintah (Kankemenag) dan ormas Islam, diharapkan sistem EWS semakin kuat dalam menjamin keharmonisan umat dan kelancaran kehidupan keagamaan di Kabupaten Ponorogo. Ke depan, akan rutin dilakukan rapat tindak lanjut dan simulasi bersama agar kesiapsiagaan selalu terjaga.

