Ponorogo — Dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2025, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan Sarasehan bertajuk “Santri Berdaya untuk Indonesia Maju” di RM. D’Sultan Ponorogo. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Dr. Moh. Nurul Huda, M.Pd., dan dihadiri oleh para pengurus FKDT, pengasuh madrasah diniyah, serta tokoh pendidikan Islam di Ponorogo.
Dalam sambutannya, Dr. Nurul Huda menegaskan bahwa peran santri dan lembaga pendidikan seperti Madrasah Diniyah Takmiliyah tidak hanya terbatas pada bidang keagamaan, tetapi juga harus hadir sebagai kekuatan strategis dalam membangun bangsa. Menurutnya, sudah saatnya madrasah diniyah turut ambil bagian dalam penguatan ekonomi umat dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Beliau juga mengusung semangat KIISKO — Koordinasi, Informasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Kolaborasi — sebagai kunci terciptanya kemandirian ekonomi santri. Melalui sinergi antara FKDT, UMKM, Kemenag, dan sektor perbankan, diharapkan lahir program ekonomi berbasis pesantren yang mampu memberi manfaat luas bagi umat. Sarasehan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan tekad bahwa santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga motor penggerak kemajuan Indonesia.

